Kamis, 17 Juli 2014

TATTO


Dia menyapaku sambil sedikit bengong tak percaya. Aku yang disapa, hanya mengangguk kecil dan tersenyum tipis. Entah kenapa mukaku memanas hingga timbul kemerahan di pipi. Lidah yang kelu kupaksa untuk memproduksi sebuah kata-kata.
“kamu, gimana kabar? Sehat kan?” kataku basa-basi.
“iya, kamu gimana?”
“sehat juga. Sendirian?” damn! Kenapa aku harus nanya duluan sih.
‘iya, kamu juga?”
“keliatannya gimana?” tanyaku sambil sedikit memincingkan mata menyorot ke badanku dan tersenyum.
“mau ngopi-ngopi sebentar? Suka kopi kan?” tawarnya.
“mm…. boleh.”
Kami berjalan beriringan menuju salah satu café yang ada dilantai tiga mall ini. Sepanjang jalan menuju café belum ada percakapan yang terjalin diantara kami. Mungkin kekakuan diantara kami terlalu lapuk hingga membekukan.

Aku sendiri bagaikan tersihir dan tak sadarkan diri bahwa aku sedang berjalan bersama lelaki ini. 

2 komentar:

  1. kt suprita, "mb irma, ganti backgroundnya sih.. jelek" ^^
    aku ga bilang jelek ... tapi background tuh jgn lbh tebel dri tulisan mu tho... nanti ga kebaca jelas cynt... ^^

    BalasHapus
  2. iyeee, dia juga udah bilang sendiri ke aku mbak. -_-"
    masalah background... seminggu lagi juga paling ganti mbak, cuma lagi seneng yg ini, retro-retro classic gitu.. ;)

    BalasHapus